Friday, December 9, 2016

JANGAN TERTIPU DEVIDE ET IMPERA

Saudaraku se_indonesia. Harap ingat sejarah, bagaimana seluruh nusantara ini bisa dikuasai di zaman baheula oleh sebuah perusahaan yang namanya VOC (setara PT pada masa kini), hanya bermodalkan sejumlah kecil pasukan. Kerajaan-kerajaan besar dan kecil di nusantara ini tumbang satu demi satu dan takluk menghadapi begundal PT dagang ini. Mengapa bisa?

Padahal sejarawan mencatat bahwa pasukan VOC adalah para : sampah masyarakat, bajingan, dan petualang. Tidak ada prajurit terhormat di Eropa yang mau jadi pasukan VOC ketika direkrut pada masa itu. Tetapi, mengapa mereka pada akhirnya bisa mengalahkan orang-orang hebat di nusantara kita? Jawabnya cuma satu: kita membiarkan diri dikangkangi taktik kuno penjajahan: DEVIDE ET IMPERA! Menurut cacatan sejarawan pasukan Belanda totok cuma 10%, Eropa lainnya 10%, 80 % lainnya adalah penduduk nusantara. Artinya, orang yang saling membunuh dalam peperangan itu, baik dipihak Kompeni maupun di pihak kerajaan-kerajaan nusantara, adalah pribumi itu sendiri. Para kapten Belanda, yang cuma pegang pistol itu, kebanyakan hanya memberi aba-aba....

Mari buka mata, taktik klasik itu sekarang kembali dipakai, kita sudah ada dalam daftar sebagai negeri yang harus digoyang supaya kita tidak bisa menikmati kemamkmuran kita sendiri. Seperti negara-negara sekuler-nasionalis lain di Tengah, kita adalah target apa yang dulu disebut Bung Karno Neo-kolim.
Sadarlah sebelum terlambat! Ini sebenarnya tida ada hubungannya dengan soal agama. Ini soal kerajaan bisnis para raksasa ekonomi dunia. Agama-agama kita sedang dimanfaatkan dan dibentur-benturkan agar kita tidak tahu siapa di balik semua ini. JANGAN TERTIPU!

Oleh: Saut Pasaribu, 9 Desember 2016
https://www.facebook.com/saut.pasaribu.79/posts/1533483793343572

No comments:

Post a Comment