Mampukah, aku yang tidak sempurna, juga dirimu yang tidak sempurna,
menciptakan sebuah kesempurnaan bagi kita dan anak-anak kita saja?
Kadang
aku ragu akan ketidak-sempurnaanku sebagai suami, sama ragunya aku pada
ketidak-sempurnaanmu sebagai istri. Kau tau, bahwa aku pada saat itu
masih sedang dipengaruhi oleh tabiatku, juga oleh ulah teman-temanku
yang sungguh keterlaluan menuang minuman itu di gelasku pada saat malam
melepas masa lajang. Dunia masih berputar di otakku hingga saat di
depan Romo Sri, untuk sekedar mengatakan "aku menerimamu sebagai istri
dalam suka maupun duka, hingga kematian memisahkan kita". Hingga saat
ini, ternyata duniapun masih tetap berputar, melewati hari, minggu,
bulan hingga tahun yang kita lewati bersama ataupun saat kau di sana
aku di sini.
Untuk
apa aku menjadi sempurna bagimu, dan kau sempurna bagiku? Apakah hanya
membuktikan bahwa terlalu banyak kekurangan yang kau temukan dalam
diriku, makin banyak kekurangan yang aku dapat di dalam dirimu?
Maaf atas segala ketidaksempurnaanku.
Untukmu: Veronica Septiana Kristianti....
https://www.facebook.com/notes/r-yacob-christian-sihombing/06-september-2012/442357675816283
No comments:
Post a Comment